"Diponegoro School of Nation 2014" Kembali Digelar
Posted in Acara Mahasiswa, EducationPara peseta DSN dari bebagai kampus sedang berfoto dengan salah satu pembicara/shela |
Semarang – Tahun ini, Badan Eksekutif
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM KM Undip) kembali
menggelar Diponegoro School of Nation 2014. Sebanyak 42 peserta dari sembilan
Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti acara yang berlangsung selama enam hari
di Batalyon Zeni Tempur Ambarawa dan Desa Rowosari Semarang sejak Senin (1/12).
Kegiatan yang dikemas dengan model military training ini diadakan untuk membekali para mahasiswa tentang pemahaman mengenai bidang edukasi, kepemimpinan, dan kewirausahaan sebagai solusi permasalahan bangsa saat ini. Selain itu, acara ini sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa agar benar-benar menjadi mahasiswa yang unggul dan complete.
Kegiatan yang dikemas dengan model military training ini diadakan untuk membekali para mahasiswa tentang pemahaman mengenai bidang edukasi, kepemimpinan, dan kewirausahaan sebagai solusi permasalahan bangsa saat ini. Selain itu, acara ini sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa agar benar-benar menjadi mahasiswa yang unggul dan complete.
“Tahun ini, BEM KM Undip yang
dimotori Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) mengusung tema Build
Youth Smart Leader with Passion and Nation’s Character. Maksud dari tema DSN 2014 ini untuk membentuk
karakter mahasiswa yang kritis, solutif,
serta memiliki nasionalisme dan integritas yang tinggi serta
terbentuknya sinergisitas antar
bidang academics, governance dan enteurpreneur, sehingga nantinya
para pemuda-pemudi ini siap menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa
Indonesia di masa yang akan datang” ujar Wijaya Wahyudi Akbar selaku
Menteri PSDM BEM KM Undip.
Antusiasme peserta saat pemberian materi/shela |
Dalam acara tersebut, Inu Kencana
Syafiie hadir memberikan materi. Dengan membawakan materi “Empowering Negeriku, Negerimu, Negeri Kita Semua”, Inu menyulap
suasana menjadi hening dan penuh haru. Cerita-cerita sejarah yang disampaikan
antara lain adalah proses bagaimana negeri Indonesia bisa merdeka. Penciuman
bendera merah putih menjadi puncak penutup materi yang membuat peserta menangis
haru.
Selama empat hari, peserta mengikuti
bebagai serangkaian acara. Meliputi materi dan diskusi umum di kelas besar
serta diskusi per masing-masing kelas kecil membahas akademik, pemerintah, dan kewirausahaan
Selain itu, outbond yang dipandu TNI
Zipur Ambawara untuk melatih keberanian dan kerja sama tim para peserta. Di
hari kelima, pada pagi hari, peserta mengikuti city tour di beberapa tempat, antara lain Museum Rekor Indonesia,
Masjid Agung Jawa Tengah, dan Kota Lama.
Kegiatan turun desa di Desa Rowosari
menjadi penutup kegiatan. Kementerian PSDM BEM KM Undip menggandeng Madrasah
Ibtidayah (MI) Fatahillah, Karang Taruna serta Kelompok Ibu-ibu W-Ker yang
bergerak di bidang pembuatan tas dari limbah sampah.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah MI
Fatahillah mengucapkan terima kasih untuk peserta DSN 2014 yang hadir untuk
berbagi ilmu dengan murid-murid. Menurutnya, kedatangan para mahasiswa tersebut
telah menghibur murid-murid sebelum menghadapi
ujian semester.
Salah satu peserta terbaik dari
bidang akademisi yaitu Rahmad Ramadhon, mahasiswa Universitas Negeri Semarang
mengaku bangga bisa belajar dalam acara yang keren dan luar biasa. “Apalagi
saat perpisahan memberikan arti kenangan yang tak terlupakan. Terima kasih
untuk keluarga baru DSN 2014, Kita untuk Selamanya,” ujarnya. (Shela/Bincang
Kampus)
Foto lampiran :
Foto lampiran :
0 komentar: