Desember 17, 2014

0

Menapaki Tangga Menjadi Ketua IMP Undip

Posted in

Ridho/Istimewa
Tak ada seorang pun yang menyangka jika untuk menjadi seorang ketua di sebuah organisasi bisa bermula dari jalan-jalan.
Muhammad Faizal Ridho, mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Diponegoro (Undip) mengalami hal tersebut. Semasa menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Pemalang (IMP) Undip, Ridho kerap menggelar acara di car free day. Dia pun tidak menduga, kerja kerasnya saat itu membuahkan hasil posisi pucuk di IMP Undip.


Ridho menimba ilmu tentang kehidupan berorganisasi, bersosialisasi dengan orang lain, dan belajar menjadi menjadi pemimpin sejak pertama kali mengikuti IMP tahun 2012 lalu. Sebelum menjabat sebagai ketua, Ridho sempat duduk menjadi Menteri Dalam Negeri IMP Undip. Kepiawaiannya dalam memimpin terbukti saat gelaran buka puasa bersama anak yatim pada tahun 2013. Acara tersebut dihadiri Bupati Pemalang, Ahmad Junaedi. Kiprah Ridho di IMP Undip tidak berhenti di situ, dia juga berperan dalam kegiatan konservasi penanaman mangrove.

Dahulu, orang terdekat mengenal Ridho sebagai sosok yang pemalu dibandingkan teman sebayanya. Diremehkan, dianggap tidak akan sukses, dan diejek kerap diterimanya. Namun, hal itu berubah ketika dia bergabung di organisasi. Kini, Ridho telah paham bagaimana cara mengoordinasikan banyak orang yang memiliki beragam kepribadian dan cara berpikirnya pun semakin dewasa. Kesibukan di organisasi tidak membuatnya melupakan kuliah. “Asalkan dapat membagi waktu, kegiatan organisasi tidak akan menghambat tugas. Tugas utama tetap belajar karena saya seorang mahasiswa,” ujarnya.

Ridho pun membagikan tips agar dalam berorganisasi tidak hanya kumpul-kumpul tanpa ada manfaatnya. “Tipsnya cukup sederhana, yaitu ketika organisasi memiliki sebuah target seperti akan mengadakan sebuah event, kita jangan memusingkan betapa sulitnya target itu. Namun manfaatkan kegiatan berkumpul bersama anggota lain untuk memecahkan masalah supaya target tersebut dapat tercapai,” katanya. Ditambahkan, saat anggota organisasi berkumpul, tidak hanya mendapat kesenangan bisa berkumpul dengan anggota yang lain. Namun juga mendapat pengalaman dan pembelajaran tentang cara mengatasi masalah.

Ridho memiliki harapan untuk organisasi yang ia pimpin.  “Harapannya adalah IMP bisa menjadi wadah bagi mahasiswa asal Pemalang untuk bersilaturahmi, menjadi keluarga dekat ketika di Semarang, dan sebagai wadah untuk berbagi rasa dan pikiran,” ujarnya.

 “Aku menjadi presiden IMP karena aku dipercaya mereka. Jadi aku harus melakukan yang terbaik. Sekuat di mana kemampuanku bisa menjangkau. Aku melaksanakan tanggung jawab sebagai pemimpin,” ucapnya. (Briliandi-Bincang Kampus)

0 komentar: