Menapaki Tangga Menjadi Ketua IMP Undip
Posted in Cah IkiRidho/Istimewa |
Muhammad Faizal Ridho, mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Diponegoro (Undip) mengalami hal tersebut. Semasa menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Pemalang (IMP) Undip, Ridho kerap menggelar acara di car free day. Dia pun tidak menduga, kerja kerasnya saat itu membuahkan hasil posisi pucuk di IMP Undip.
Ridho menimba ilmu tentang kehidupan
berorganisasi, bersosialisasi dengan orang lain, dan belajar menjadi menjadi
pemimpin sejak pertama kali mengikuti IMP tahun 2012 lalu. Sebelum menjabat
sebagai ketua, Ridho sempat duduk menjadi Menteri Dalam Negeri IMP Undip.
Kepiawaiannya dalam memimpin terbukti saat gelaran buka puasa bersama anak
yatim pada tahun 2013. Acara tersebut dihadiri Bupati Pemalang, Ahmad Junaedi.
Kiprah Ridho di IMP Undip tidak berhenti di situ, dia juga berperan dalam
kegiatan konservasi penanaman mangrove.
Dahulu, orang terdekat mengenal Ridho sebagai
sosok yang pemalu dibandingkan teman sebayanya. Diremehkan, dianggap tidak akan
sukses, dan diejek kerap diterimanya. Namun, hal itu berubah ketika dia
bergabung di organisasi. Kini, Ridho telah paham bagaimana cara mengoordinasikan
banyak orang yang memiliki beragam kepribadian dan cara berpikirnya pun semakin
dewasa. Kesibukan di organisasi tidak membuatnya melupakan kuliah. “Asalkan
dapat membagi waktu, kegiatan organisasi tidak akan menghambat tugas. Tugas
utama tetap belajar karena saya seorang mahasiswa,” ujarnya.
Ridho pun membagikan tips agar dalam berorganisasi
tidak hanya kumpul-kumpul tanpa ada manfaatnya. “Tipsnya cukup sederhana, yaitu
ketika organisasi memiliki sebuah target seperti akan mengadakan sebuah event, kita jangan memusingkan betapa
sulitnya target itu. Namun manfaatkan kegiatan berkumpul bersama anggota lain
untuk memecahkan masalah supaya target tersebut dapat tercapai,” katanya. Ditambahkan,
saat anggota organisasi berkumpul, tidak hanya mendapat kesenangan bisa berkumpul
dengan anggota yang lain. Namun juga mendapat pengalaman dan pembelajaran tentang
cara mengatasi masalah.
Ridho memiliki harapan untuk organisasi yang ia
pimpin. “Harapannya adalah IMP bisa
menjadi wadah bagi mahasiswa asal Pemalang untuk bersilaturahmi, menjadi
keluarga dekat ketika di Semarang, dan sebagai wadah untuk berbagi rasa dan
pikiran,” ujarnya.
“Aku
menjadi presiden IMP karena aku dipercaya mereka. Jadi aku harus melakukan yang
terbaik. Sekuat di mana kemampuanku bisa menjangkau. Aku melaksanakan tanggung
jawab sebagai pemimpin,” ucapnya. (Briliandi-Bincang Kampus)
0 komentar: