Desember 29, 2014

0

Tak Perlu Takut Mendaki Gunung

Posted in

Bagi beberapa orang, mendaki gunung terlanjur dicap negatif seperti nekat, kurang kerjaan, menyeramkan, dan lain sebagainya. Hal ini terkait dengan medan pendakian gunung yang memang menanjak, terjal, dan penuh rintangan. Kali ini, penulis ingin memberikan tips bagi Muda Kampus yang akan melakukan pendakian pertamanya  sebagai pendaki pemula.


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan Muda Kampus. Apa saja? Yuk langsung simak tipsnya!
1.                  Kesehatan fisik
Ini adalah yang paling penting dari segala hal. Fisik kalian harus benar-benar dalam kondisi terbaik. Flu aja udah ganggu banget loh pada saat pendakian, karena cuaca gunung pastinya dingin. Itu akan memicu flu semakin parah dari mulai hidung mampet dan bisa menyebabkan pusing. Itu akan mengganggu pada saat Muda Kampus melakukan pendakian. Kesehatan fisik juga perlu di perhatikan, baik pendaki pemula atau pendaki yang professional.

2.                  Didampingi yang berpengalaman
Muda Kampus jelas gak mungkin dong, naik gunung sendirian tanpa ada teman yang berpengalaman menemani? Yup! Sebagai pendaki pemula, pastinya motivasi naik gunung tidak berasal dari diri sendiri, tapi pasti buah dari ajakan teman atau senior yang sudah berpengalaman. Karena di setiap jalur pendakian gunung pasti terdapat hal yang tidak diketahui oleh kalian para pendaki pemula. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, daripada Muda Kampus pulang hanya tinggal nama, akan lebih baik dalam satu regu pendakian ada satu atau dua orang yang sudah berpengalaman mendaki gunung.

3.                  Mental yang kuat
Kenapa mental yang kuat? Ini dibutuhkan ketika pendaki pemula sudah mencapai di tengah-tengah pos pendakian gunung tersebut. Di tengah-tengah kelelahan fisik, kalian bisa kemudian  merasa ingin menyerah dan turun saja ke pos pertama, lalu tidak menyelesaikan pendakian hingga puncak. Penulis sempat mengalami hal seperti itu di awal pendakian. Ketika itu, penulis sudah mencapai pos pendakian ketiga dari Gunung Lawu. Rasa lelah dan capek yang dirasakan mulai melunturkan semangat penulis untuk mencapai puncak. Namun, dorongan dari teman-teman yang membuat mental penulis kembali kuat dan mampu menyelesaikan pendakian tersebut.

4.                  Obat-obatan
Ini penting! Sedia payung sebelum hujan, karena kita tidak pernah tahu apakah kita akan terserang sakit apa di atas sana. Tidak hanya itu, obat-obatan yang kita bawa bisa berguna bagi para pendaki lain yang membutuhkan.

5.                  Pakaian hangat
Ini sudah pasti harus dibawa, Muda Kampus nggak mau kan kena hipotermia. Paling parahnya lagi, bisa sampai mati kedinginan. Muda Kampus yang belum terbiasa dengan hawa dingin, sebaiknya mempersiapkan baju hangat dan jaket tebal. Jangan lupa juga bawa kaos kaki untuk menutupi bagian bawah kaki kita. Terakhir, penutup kepala dan telinga. Kesemuanya itu penting jika kalian tidak ingin kehilangan momen terbitnya matahari karena kedinginan dan meringkuk dalam sleeping bag.

6.                  Mie Instan Rebus dan teman-temannya
Kenapa? Berguna banget untuk menghangatkan badan kita yang kedinginan dari dalam. Tapi inget, Muda kampus jangan buru-buru memakan mie Instan yang baru matang. Karena efeknya terasa ketika Muda kampus sudah turun gunung. Hihihi.

7.                  Terakhir, perlengkapan secukupnya
Pendakian gunung itu nggak terpaku dengan alat alat gunung yang seabrek banyaknya. Yang penting kalian bawa adalah sleeping bag dan pakaian kalian sendiri. Naik gunung tuh enak pakai sandal gunung atau sepatu gunung sih? Jawabannya kembali ke pribadi masing-masing, semua bergantung kenyamanan. Lagian, naik gunung itu nggak perlu pakai sepatu gunung kok, Muda Kampus cukup pakai sepatu olahraga (non running). Buatlah kaki kalian nyaman, sehingga pendakian gunung tidak menyisakan luka di kaki para Muda Kampus. FYI aja sih, prosedur pendakian gunung sih menganjurkan pendaki menggunakan sepatu outdoor, tujuannya selain membuat kaki kita selamat dari goresan batu gunung, juga untuk menahan kita dari licinnya medan pendakian agar kita tidak terpeleset.

Segitu aja tips dari penulis, semoga bermanfaat. Mendaki gunung bukan hal yang sepele, segala sesuatunya harus diperhatikan bagi kebaikan kita. Bertegur sapalah dengan sesama pendaki. Hal itu akan menolong kita, bukan sekarang tapi nanti.

Tunduk saat naik, tegak kala menurun. Salam Lestari! (Afiati/Bincang Kampus)

Lampiran:

0 komentar: