Desember 10, 2014

0

"Diponegoro School of Nation 2014" Kembali Digelar

Posted in ,
Para peseta DSN dari bebagai kampus sedang berfoto dengan salah satu pembicara/shela
Semarang – Tahun ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM KM Undip) kembali menggelar Diponegoro School of Nation 2014. Sebanyak 42 peserta dari sembilan Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti acara yang berlangsung selama enam hari di Batalyon Zeni Tempur Ambarawa dan Desa Rowosari Semarang sejak Senin (1/12).
Kegiatan yang dikemas dengan model military training ini diadakan untuk membekali para mahasiswa tentang pemahaman mengenai bidang edukasi, kepemimpinan, dan kewirausahaan sebagai solusi permasalahan bangsa saat ini. Selain itu, acara ini sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa agar benar-benar menjadi mahasiswa yang unggul dan complete.
“Tahun ini, BEM KM Undip yang dimotori Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) mengusung tema Build Youth Smart Leader with Passion and Nation’s Character. Maksud dari tema DSN 2014 ini untuk membentuk karakter mahasiswa yang kritis, solutif,  serta memiliki nasionalisme dan integritas yang tinggi serta terbentuknya sinergisitas antar bidang academics, governance dan enteurpreneur, sehingga nantinya para pemuda-pemudi ini siap menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia di masa yang akan datang” ujar Wijaya Wahyudi Akbar selaku Menteri PSDM BEM KM Undip.
Antusiasme peserta saat pemberian materi/shela
Dalam acara tersebut, Inu Kencana Syafiie hadir memberikan materi. Dengan membawakan materi “Empowering Negeriku, Negerimu, Negeri Kita Semua”, Inu menyulap suasana menjadi hening dan penuh haru. Cerita-cerita sejarah yang disampaikan antara lain adalah proses bagaimana negeri Indonesia bisa merdeka. Penciuman bendera merah putih menjadi puncak penutup materi yang membuat peserta menangis haru.
Selama empat hari, peserta mengikuti bebagai serangkaian acara. Meliputi materi dan diskusi umum di kelas besar serta diskusi per masing-masing kelas kecil membahas akademik, pemerintah, dan kewirausahaan Selain itu, outbond yang dipandu TNI Zipur Ambawara untuk melatih keberanian dan kerja sama tim para peserta. Di hari kelima, pada­­­ pagi hari, peserta mengikuti city tour di beberapa tempat, antara lain Museum Rekor Indonesia, Masjid Agung Jawa Tengah, dan Kota Lama.
Kegiatan turun desa di Desa Rowosari menjadi penutup kegiatan. Kementerian PSDM BEM KM Undip menggandeng Madrasah Ibtidayah (MI) Fatahillah, Karang Taruna serta Kelompok Ibu-ibu W-Ker yang bergerak di bidang pembuatan tas dari limbah sampah.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah MI Fatahillah mengucapkan terima kasih untuk peserta DSN 2014 yang hadir untuk berbagi ilmu dengan murid-murid. Menurutnya, kedatangan para mahasiswa tersebut telah menghibur  murid-murid sebelum menghadapi ujian semester.

Salah satu peserta terbaik dari bidang akademisi yaitu Rahmad Ramadhon, mahasiswa Universitas Negeri Semarang mengaku bangga bisa belajar dalam acara yang keren dan luar biasa. “Apalagi saat perpisahan memberikan arti kenangan yang tak terlupakan. Terima kasih untuk keluarga baru DSN 2014, Kita untuk Selamanya,” ujarnya. (Shela/Bincang Kampus)

Foto lampiran :

0 komentar: